5.1 Pendahuluan
Macam-macam
konfigurasi, analisa rangkaian menggunakan rangkaian ekivalen hybrid л pada
frekuensi rendah, menengah & tinggi yang akan di bahas dalam bab ini.
Ada
3 macam konfigurasi rangkaian dasar transistor, yaitu:
1.
Common Emitter yaitu memakai bersama kaki emitter untuk
input dan output seperti gambar berikut.
Gambar
5.1
Common Emitter
2.
Common Collector (Emitter
follower) yaitu memakai bersama kaki collector untuk input dan output
seperti gambar berikut.
Gambar
5.2 Common Collector
3.
Common Base yaitu memakai bersama kaki base untuk input
dan output seperti gambar berikut.
Gambar
5.3 Common Base
Ketiga
konfigurasi tersebut dapat dioperasikan pada semua frekuensi tetapi dalam
prakteknya akan mengalami perubahan respon. Pengaruh
frekuensi pada rangkaian transistor yang dikelompokkan dalam tiga kelompok
yaitu:
1. Pada
frekuensi rendah, menghasilkan reaktansi kapasitor menjadi cukup besar sesuai
rumus
sehingga
ada tegangan yang cukup berarti pada C.
2. Pada
frekuensi menengah, menghasilkan reaktansi kapasitor menjadi cukup kecil atau
dianggap short circuit.
3. Pada
frekuensi tinggi, sama seperti pada frekuensi menengah yang menghasilkan
reaktansi kapasitor menjadi kecil atau dianggap short circuit.
5.2 Penguat satu tingkat pada
frekuensi menengah (mid-freq.)
5.2.1 Common Emitter (CE) Amp.
Adapun
rangkaian CE Amp seperti pada gambar berikut.
Gambar
5.4 Rangkaian Common Emitter Amp.
Untuk
menganalisa rangkaian CE Amp. dapat dilakukan dengan rangkaian ekivalen yang
mana salah satunya memakai metoda rangkaian ekivalen hybrid л (phi). Rangkaian
ekivalen hybrid л untuk rangkaian transistor yang dioperasikan pada frekuensi
menengah dapat dibuat dengan men-short circuit suplai dan semua kapasitor.
Adapun rangkaian ekivalen hybrid л untuk
CE Amplifier adalah seperti pada gambar berikut.
Gambar
5.5 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk
rangkaian CE Amp.
Dari
rangkaian ekivalen diatas dapat diturunkan rumus-rumus sebagai berikut.
dimana
Vi =V,
sehingga,
5.2.2 Common Collector(CC) Amp.
Adapun
rangkaian CC Amp seperti pada gambar berikut.
Gambar
5.6 Rangkaian Common Collector Amp.
Untuk
menganalisa rangkaian CC Amp. sama seperti CE Amp. yaitu dengan memakai metoda
rangkaian ekivalen hybrid л (phi). Adapun rangkaian ekivalen hybrid л untuk CC Amplifier adalah seperti pada gambar
berikut.
Gambar
5.7 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk
rangkaian CC Amp.
Dari rangkaian ekivalen
diatas dapat diturunkan rumus-rumus sebagai berikut.
dimana Vi=V+Vo dan V=Ib.rл,
gmV = gm . rл. Ib = βo.
Ib
sehingga
Untuk mencari Impedansi
output Zo maka rangkaian ekivalen hybrid л menjadi seperti gambar berikut.
Gambar
5.8 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk
mencari Zo
5.2.3
Common Base (CB) Amp
Gambar
5.9 Rangkaian Common Base Amp.
Gambar
5.10 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk
rangkaian CB Amp.
Dari
rangkaian ekivalen diatas dapat diturunkan rumus-rumus sebagai berikut.
dimana
Vi = -V, dan βo =gm.r л
sehingga,
Untuk ketiga konfigurasi
ini akan menghasilkan nilai Impendansi input (Zi) dan Impendansi output (Zo) sebagai
berikut:
1. CE Amp. à Zi > (besar),
Z0 > (besar)
2. CB Amp. à Zi < (kecil) , Z0
>(besar)
3. CC Amp. à Zi >(besar) , Z0
<(kecil)
Contoh 1
Diket : Emitter Follower
(CC) Amp.
RS = 3 kΩ AI
= 40
rπ = 10 kΩ RB = 20 kΩ
gm = 20 m/Ω Z0
= 60
Ditanya : RE dan
RL
Jawab :
Adapun rangkaian dan rangkaian ekivalen hybrid л CC
(Emitter Follower) Amp. adalah seperti pada gambar berikut.
Gambar
5.11 Rangkaian CC Amp dan rangkaian ekivalen hybrid л–nya.
Contoh
2:
Diket:
Avi = -125 RS = 300 Ω RB = 10 Zi
AVS = -100 β0 = βdc = 100 VBE = 0,6
AI = -50 VRE
= VRC = VCE
Ditanya
: Rancanglah suatu rangkaian common emmiter (CE) amplifier
frekwensi menengah.
Jawab
:
Adapun
rangkaian dan rangkaian ekivalen hybrid л CE Amp. adalah seperti pada gambar berikut.
Gambar
5.12 Rangkaian CE Amp dan rangkaian ekivalen hybrid л–nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar